Meniru



Meniru adalah salah satu upaya meningkatkan kualitas bahasa seseorang terutama pada keahlian berbicara (speaking skill), menirukan logat bicara  dan struktur bahasa dari penutur bahasa arab diperlukan agar kiranya kalimat yang kita ucapkan lebih enak didengar oleh telinga. 
Tidak dipungkiri bahwa terkadang lawan bicara bisa memahami maksud ucapan kita walaupun struktur bahasa dan logat kita kurang pas, sehingga sebagian orang berujar "yang penting orang sudah paham apa yang saya ucapkan,g perlu berpusing-pusing belajar nahwu shorof dan logat juga g perlu kearab-araban." 
Benar bahwa tujuan dari berbahasa adalah menyampaikan maksud di dalam hati agar dapat dimengerti orang lain, namun mengikuti cara pengucapan dan tatanan bahasa juga merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan, terutama bagi yang tujuan belajar bahasa arabnya adalah untuk kepentingan agamanya. 

Lalu siapa yang harus ditiru bahasa arabnya? Berikut ini list yang kami tawarkan; 
1. Imam-imam timur tengah ketika sedang membaca Al-Qur'an (sembari belajar tajwid,  karena mempraktekkan bacaan Al-Qur'an dengan tajwid dan tahsin adalah sebaik-baik cara untuk memperbaiki cara lisan mengucapkan huruf dan kata). 
2. Contoh-contoh percakapan bahasa arab yang bisa didapat di youtube (seperti percakapan dari العربية بين يديك dan العربية التفاعلبة, kalau dirasa sulit bisa diturunkan level ke العربية للأطفال
3. Kalau sudah terbiasa dengan nomor satu dan dua bisa ditingkatkan ke level mendengar ceramah-ceramah pendek atau video motivasi dan bacaan syair Imam Asy-Syafi'i (untuk ceramah pendek bisa diawali dg الشيخ نبيل العوضي

Mungkin waktu yang diperlukan untuk bisa berbicara bahasa arab dengan fasih tidaklah sebentar,  perlu kesabaran dan kemauan keras untuk berlatih mendengar setiap hari. Dan hasilnyapun akan berbeda satu orang dengan yang lainnya, tapi ingatlah pesan penyair Abul Baqo' Ar-Rundiy; 
وَاهْجُرِ النَّوْمَ وَحَصِّلْهُ فَمَنْ يَعْرِفُ الْمَطْلُوْبَ يَحْقِرُ مَا بَذَلَ
لا تَقُلْ قَدْ ذَهَبَتْ أَرْبَابُهُ، كُلُّ مَنْ سَارَ عَلَى الدَرْبِ وَصَلَ
Kurangilah tidur, dan gunakan waktu tidurmu itu untuk memperoleh ilmu, karena sungguh orang yang tahu bertapa berharganya ilmu yang dicarinya maka dia akan menganggap remeh semua daya dan upaya yang telah dia kerahkan.
Jangan kau bilang bahwa para ahli ilmu telah sirna (dan tak akan ada lagi penerusnya) karena setiap orang yang menempuh suatu jalan dia akan sampai pada tunjuannya. 


Komentar

Postingan Populer