Menghapal kosa kata
Menghapal kosa
kata (Mufrodat)adalah bagian yang tidak mungkin dilewatkan oleh
seseorang yang sedang mempelajari suatu bahasa. Ada banyak cara dilakukan orang
untuk menghapalkannya, dan cara yang paling banyak dilakukan adalah menghapal
satu kata disertai artinya, seperti: (كوب = gelas) ada juga yang
menempelkan tulisan كوب tadi langsung di gelas.
Setiap metode memiliki
kelebihan dan kekurangan, kelebihan dari metode diatas adalah praktis, dan
lebih mudah diingat, sedangkan kekurangannya adalah terkadang orang yang
menghapalkan kosa kata dengan cara ini kurang bisa merangkai kalimat. oleh
karenanya cara menghapal tersebut diatas perlu ditingkatkan,dan kami
menawarkan 3 cara untuk meningkatkan cara menghapal kosa kata:
1. Pilih kosa kata yang
dekat dengan kita
2. hapalkan kosa kata dalam
bentuk jumlah mufidah
3. siapkan contekan
sebanyak mungkin
Perinciannya sebagai berikut:
1. hendaknya kita memperioritaskan menghapal kosa
kata yang dekat dengan kegiatan sehari-hari atau lingkungan sekitar tempat
tinggal atau tempat kerja, misal: kasur, bantal, selimut, lampu, dinding,
pintu, jendela,dst. Benda-benda tersebut adalah yang pertama kali disentuh dan
dilihat oleh setiap orang.
Semakin sering suatu
kata diucapkan ketika melihat atau menyentuhnya maka akan semakin mudah
menghapalnya. Kosa kata yang sedikit tapi sering diulang dan dipakai lebih baik
daripada kosa kata yang banyak tapi hanya dihapalkan dan tidak dipakai
(Sebagaimana Bruce Lee lebih takut orang yang belajar satu jurus tendangan tapi
diulang seribu kali daripada orang yang belajar seribu jurus tapi tidak dia
ualng-ulang dan jarang dipraktekkan)
2. terkadang kita tahu arti sebuah kata namun ketika
hendak mengatakan sesuatu tentangnya kita ragu akankah kalimat yang akan kita
ungkapkan tentang tersebut betul atau keliru, oleh karenanya ketika hendak
menghapalkan kosa kata hendaknya kosa kata tersebut dihapal dalam bentuk
kalimat sempurna (الجملة
المفيدة), misal:
anak itu tidur diatas kasur: نَامَ الْوَلَدُ عَلَى اْلفِرَاشِ
3. untuk bisa menulis dengan baik kita dituntut
untuk banyak membaca, dari apa yang kita baca itulah kita dapat acuan merangkai
kata dalam kalimat. sebaik-baik yang kita baca dan kita jadikan acuan merangkai
kalimat dalam bahasa arab adalah Al-qur'an dan Hadits, bisa juga mengambil
contoh penggunaan kalimat dalam syair, pepatah, kata mutiara atau ungkapan
bahasa arab lainnya dari penutur yg dipercaya keselamatan bahasanya.
kata فراش sendiri ada contoh
penggunaannya di Al-qur'an dan Hadits;
- pada
surat al baqoroh ayat 22:
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشاً
Yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan untuk
kalian.
- pada
hadits riwayat Imam Al Bukhori:
إِذَا دَعَا رَجُلٌ
امْرَأَتَهُ إِلَى الْفِرَاشِ ثُمَّ أَبَتْ أَنْ تَجِيْئَ لَعَنَتْهَا
الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
Bila seorang suami mengajak istrinya ke pembaringan
lalu istri tersebut enggan untuk memenuhinya maka dia dilaknat oleh malaikat
sampai pagi.
###
Mulailah menghapal kosa kata yang dekat dalam jumlah
mufidah, kalau bisa ditambah dengan menghapal al qur'an satu ayat setiap habis
sholat sehingga dalam sehari hapal lima ayat, dan hapalkan juga hadits minimal
satu hadits perhari, agar ketika ingin mencari contoh penggunaan kata bisa
ambil contohnya dari ayat atau hadits.
###
Kalau mau ditambah dengan menghapal syair maka
mulailah dari menghapal syair2 yang mudah yang ada dalam kitab "Diwan
Asy-Syafi'iy" selain akan dapat faidah bahasa akan dapat juga faidah
bimbingan menghadapi berbagai masalah hidup dari kitab tersebut.
Komentar
Posting Komentar